Copa (28/4/18), perhelatan akbar
di sirkuit COMIC menyajikan banyak kejutan, ini menjadi hiburan tersendiri bagi
peserta dan penonton yang hadir di sirkuit, dari awal sesi latihan memang
banyak keluhan dari para pembalap dikarenakan perubahan sirkuit yang sangat
sulit untuk disesuaikan, kami telah merombak mesin untuk memaksimalkan
kecepatan tapi sirkuit ini memang tidak mendukung ujarnya, saat pertandingan
mulai berjalan banyak pembalap yang keluar jalur, sulit mempertahankan
kecepatan di sirkuit ini ujar pembalap lain.
gambar ilustrasi
Sirkuit ini memang menjadi
tantangan bagi para pembalap, walau demikian hal ini tidak menjadi masalah bagi
para pembalap unggulan seperti Faith, Nopan, Rio, Lucky, dan jemmy, hal ini
dapat dilihat dari hasil akhir seri ini dimana para pembalap unggulan masih
tetap bertahan di papan atas. Menurut race director “ kesesuaian mesin sangat
dibutuhkan untuk menghadapi sirkuit ini, banyaknya tikungan dan loncatan
membutuhkan ketepatan pengereman, brake sangat dibutuhkan disni ujarnya.
Sirkuit ini sangat sulit bagi tim
yang memiliki kecepatan tinggi, dari awal memang sudah diprediksi jika pembalap
papan tengah bisa meraih banyak poin, seperti “MOKAS” yang mampu meraih 15 poin terpaut 2 poin dari dari pembalap
tim RIN (nopan dan rio) dan F2J (Vava acong), menurut seorang pengamat keberhasilan mokas dikarenakan lambatnya mobil
pembalap tersebut, mobil mokas memang tidak memiliki kecepatan ujarnya, berbeda
dengan pembalap tim RIN, Nopan yang sangaja menurunkan kecepatan mobil sebagai
salah satu strategi pintar untuk mendapatkan poin, sedangankan Rio tampil tanpa
menurunkan kecepatan, strategi yang bebeda tapi mampu memberikan hasil yang
maksimal.
Berbeda dengan pembalap unggulan
NFS (Dedi), menurunnya peraihan poin pembalap ini dikarenakan factor lemahnya
tim mekanik pembalap tersebut, pembalap yang tampil baik pada saat sesi latihan
ini harus merasa pahitnya kesalahan tim mekanik mereka, pada race ke 5 mobil
yang dikendarai pembalap ini sudah unggul tapi tiba-tiba mesin mengalami
kerusakan sehingga berhenti di tengah jalan.
Pulih dari Cidera “Vava Acong berikan Kejutan”
Kejutan sendiri datang dari
pembalap tim F2J, Vava Acong yang telah pulih dari cidera kram perut yang didapatnya pada seri yang lalu, pembalap ini tampil
maksimal dengan meraup 17 poin, saat dikonfirmasi pembalap ini menyatakan bahwa
poin yang diperoleh merupakan hasil perjuangan “ saya tidak ingin tampil
memalukan dengan mengurangi kecepatan” ujarnya, tapi hal ini di tanggapi miring
oleh pembalap lain, dia (Vava Acong) menggunakan mesin yang berbeda saat sesi
latihan dengan balap, saat balapan dia mengganti dengan mesin yang lambat
ujarnya.
Sementara itu para pembalap FUN
racing team merayakan kemenangan, tim ini sukses mempertahankan gelar juara dan
konstruktor, ini suatu keberhasilan untuk tim, tim ini berhasil menghantarkan
pembalap mereka FAITH (Juara 1 ), Lucky (juara 4), Jemmy (Juara 5). Kami tetap
mempertahankan penampilan seperti pada seri awal, kami tidak ingin mengurangi
kecepatan mesin, kemampuan pembalap menjadi kunci keberhasilan ini.
Sama seperti Fun racing team, anonymous
racing team tetap bertahan dengan menggunakan mesin utama yang memiliki
kecepatan tinggi, tapi hanya hasil yang berbeda, mereka mendapatkan hasil yang
kurang memuaskan, kami sulit menggendalikan kecepatan mobil, sehinggan
berkali-kali keluar jalur dan kehilangan poin. Kami baru menemukan settingan
mobil di akhir race, sehingga sangat sulit bagi kami untuk meraih poin.
Ardi selamatkan anonymous kali kedua
Lagi-lagi ardi menyelamatkan muka
anonymous, setelah dua rekan setimnya tidak mampu meraih poin dari rival
mereka, kedua rekannya hanya mampu bermain imbang, padahal seri ini adalah
pembuktian bagi tim anonymous, tim ini berada satu tingkat diatas rival mereka,
ardi benar-benar menjadi pahlawan bagi tim ini, ardi menunjukan kepada tim lain
jika anonymous masih bisa bersaing, setelah hanya mampu menempatkan 3 pembalap
mereka di papan bawah membuat manager tim ini kembali berang, sementara itu
bukan rahasia umum jika ardi ingin hengkang dan bergabung dengan red Shadow,
kabar ini cukup memusingkan manager tim anonymous. Tapi penonton tetap
memberikan apresiasi kepada tim ini, mereka telah menyajikan penampilan terbaik
dengan menunjukan kecepatan.
Menurut salah satu pengamat, jika
semua tim menurunkan kecepatan maka pertandingan ini tidak akan seru, tapi
sah-sah saja jika itu adalah sebuah strategi, yang menarik dari seri kali ini
adalah masih banyak tim dan pembalap yang tetap mempertahankan kecepatan.
Sirkuit ini membuat pembalap dengan kecepatan standar mampu memperoleh poin,
jika sirkuit ini seperti seri yang lalu maka mereka hanya bisa melihat dari
belakang ujarnya.
Vava aconk cidera kram perut 😂😂😂
ReplyDelete😁😁😁
ReplyDelete